Manajemen perubahan melalui enam tahapan, yaitu :
Tahap diagnosis
Tahap ini dilakukan dengan mendiagnosis keadaan. Salah satu analisis yang digunakan adalah dengan melihat kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang atas sebuah proses perubahan yang akan dilakukan. Tahapan ini berfokus pada aspek kepemmpinan, identitas organisasi, serta identifikasi sumber pemicu perubahan (trigger of change) dan dampak dari pemicu perubahan, serta menilai kesesuaian organisasi dengan situasi eksternal.
Tahap pembangunan koalisi
Tahap ini dilakukan dengan pemberian penjelasan dan pembangunan koalisi dengan berbagai pihak melalui penyeleksian dan pengklarifikasian visi, menciptakan agen perubahan dan mengoptimalkan rencana perubahan organisasi.
Tahap Tindakan
Tahap ini dilakukan dengan mengerjakan segala aktivitas organisasi yang merupakan bagian dari penyelesaian serangkaian isu yang harus dipecahkan melalui tindakan yang nyata dari setiap rencana perubahan yang telah disiapkan.
Tahap konsolidasi dan perbaikan
Tahap ini dilakukan dengan melakukan konsolidasi dan penyesuaian-penyesuaian atas pelaksanaan kegiatan perubahan yang telah dilakukan, serta memperbaiki jika terdapat kesalahan-kesalahan saat proses pelaksanannya.
Tahap mempertahankan
Tahap ini merupakan tahapan untuk mempertahankan proses perubahan yang sudah berjalan dengan baik, yang telah memberikan sisi positif dan manfaat dari perubahan yang telah dilakukan.
Tahap pengakun
Tahap ini merupakan tahapan terakhir dari pendekatan dalam manajemen perubahan, yaiu upaya pengakuan terhadap perlunya perubahan yang melibatkan berbagai pihak serta pemberian persetujuan dan pengakuan dari pimpinan organisasi.
Sumber: Azis, Anton M. dan Irjayanti, Maya. (2014), Manajemen, Bandung : Mardika Group
No comments:
Post a Comment