Cari Blog Ini

Monday, May 8, 2017

Studi Kelayakan Bisnis :Aspek Finansial

Pengantar 

Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan proyek bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan , dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakalh proyek akan dapat berkembang terus.

A. Kebutuhan Dana Dan Sumbernya
Dana diklasifikasikan atas dasar aktiva tetap berwujud seperti tanah, bangunan, pabrik dan mesin-mesin serta aktiva tetap tidak berwujud seperti paten, lisensi, biaya-biaya pendahuluan dan biaya-biaya sebelum operasi. Disamping aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, yang diartikan sebagai modal kerja bruto ( menunjukkan semua investasi yang diperlukan untuk aktiva lancar).

Beberapa sumber dana yang penting antara lain :
1. Modal pemilik usaha yang disetorkan.
2. Saham yang diperoleh dari penerbitan saham dipasar modal.    
3. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan diterbitkan dipasar modal.
4. kredit yang diterima dari bank.
5. Sewa guna (leasing) dari lembaga non-bank.

B. Aliran Kas (Cash Flow)
Penerimaan dan pengeluaran kas ada yang bersifat rutin dan adapula ynag bersifat insidential. Sumber -sumber penerimaan kas dapat berasal dari :

1. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap, atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penerimaan kas.
2. Adanya emisi saham maupun penambahan modal oleh pemilik dalam bentuk kas.
3. Pengeluaran surat tanda bukti utang serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas.
4.Berkuarangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas, misalnya berkurangnya peersediaan barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai.
5. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga, atau deviden.

Sedangkan pengeluaran kas dapat disebabkan oleh transaksi-transaksi berikut:
1.Pembelian saham atau obligasi dan aktiva tetap lainnya.
2. Penarikan kembali saham yang beredar dan pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan.
3.Pembayaran angsuran atau perluanasan utang.
4.Pembelian barang dagangan secara tunai.
5.Pengeluaran kas untuk membayar deviden, pajak, denda, dan lain sebagainya.

transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas anatara lain adalah:
1. adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi, dan deplesi terhadap aktiva tetap, 'intangible assets' dan ' warting assets'.
2. adanya pengakuan kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan piutang maupun tidak dan adanya penghapusan utang tak tertagih.
3. adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki serta penghentian penggunaan aktiva tetap karena telah habis susut atau sudah tidak dapat dipakai lagi.
4. Adanya pemabyaran deviden dalam bentuk saham (stock devidend), adanya pembatasn penggunaan laba serta adanya penilaian kembali aktiva tetap yang ada.

C. Biaya Modal (Cost Of Capital)
1. Biaya Utang.
Biaya utang untuk jangka panjang maupun jangka pendek dapat dihitung  misalnya dengan menggunakan konsep present value.
2. Biaya Modal sendiri
a. Biaya Saham Preferen. Saham preferen memberikan penghasilan berupa deviden yang tetap kepada pemiliknya yang diambilkan dari laba bersih setelah pajak.
b. Biaya Saham Biasa. merupakan suatu tingkat keuntungan minimal yang harus diperoleh suatu investasi yang dibelanjaioleh saham biasa.
c. Biaya Laba ditahan.Pada prinsinya sama dengan biaya dari saham biasa. Bedanya, untuk biaya saham biasa memiliki floatation cost, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk melaksanskan proses saham, sedangkan menggunakan dana dari laba yang ditahan tidak memerlukan baiaya.

D. Initial dan Operational Cash Flow
E. Analisis Kepekaan (Sensitivity Analysis)
Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan dapat menyimpang jauh dari kenyataanya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurannya kemampuuan suatu proyek bisnis dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.

F. Penilaian dan Pemilihan Investasi
1. Metode penilaian investasi

Metode Payback Period (PP)
. suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cahs investment) dengan menggunakan aliran kas.

Metode Internal Rate of Return (IRR). Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas, dengan pengeluara investasi awal.

Metode Net Present Value (NPV). yaitu selisih anatara Present Value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih ( aliaran kas operasional maupun aliaran kas terminal) di masa yang akan adatang.

Metode Profitability Index (PI). Pemakain metode PI ini caranya adalah dengan menghitung melalui perbandinngan antara nilai sekaarang ( present value) dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang ( present value) dari investasi yang telah dilakukan.

2. Pilihan Leasing atau Beli
Apabila dijumpai suatu kondisi untuk menjawab apakah untuk pengadaan sesuatu, misalnya mesin produksiakan dilakukan melalui leasing atau beli, bagaimana menentukannya? dari kepentingan penyewa (lessee), biaya untuk leasing dapat dihitung dengan Net Adventage of Leasing (NAL)

3. Urutan Prioritas

Proses pengurutan prioritas ini memiliki beberapa skenario. Lima diantanya dipaparkan berikut ini:
a. Skenario Mutually Exclusive ( saling meniadakan). Skenario inidipakai jikasuatu proyek A dipilih, maka proyek lain harus tidak di pilih.
b. Skenario Contigency (saling terkait). Skenario ini dipakai jika suatu proyek  A yang dipilih, maka proyek B (atau mungkin ada proyeklain) harus diikutsertakan pula.
c. Skenario Independence (saling bebas). Skenario ini , walaupun jarang dijumpai, digunakanjika suatu proyek A dianggap yang paling layak direalisasikan, tidak ada hubugan dengan proyek B (atau proyek lainnya) yang juga layak direalisasikan.
d. Skenario Capital Budget Constrain ( keterbatasan finansial). Jika, ada beberapa proyek yang layak untuk di bangun tetapi dana tidak mmencukupi untuk membangun seluruh proyek, tentunya yang akan direalisasikan hanya satu atau beberapa proyek yang memenuhi syarat saja, seperti: ketiga persyaratan diatas, ketersediaan dana, rencana sisa dana yang terkecil, dan nilai NPV proyek yang paling baik.
e.Skenario Cost Effectiveness (Biaya Efektif). Pengurutan proyek-proyek dengan cara  didasarkan padasumber daya yang mendesak untuk segera dimanfaatkan, seperti misalnya tenaga kerja yang menganggur. 








Sumber : Umar, Husain.2003. Studi Kelayakan Bisnis (Edisi 2), Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis secara Komprehensif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama


 

2 comments:

  1. Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan proyek bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi.

    https://www.bolavita.ltd/livescore/

    ReplyDelete