Dehidrasi umumnya dikenal dengan istilah kekurangan cairan akibat keluar secara berlebihan dari tubuh, baik dalam bentuk keringat, air seni, bahkan diare.
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada cairan yang masuk dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini juga mengganggu kadar garam, mineral, dan gula dalam darah, yang dapat mengganggu fungsi tubuh dan menyebabkan efek yang berbahaya.
Ada 10 tanda tubuh saat mengalami dehidrasi:
1. Mulut kering dan lidah bengkakCara terbaik untuk menghindari dehidrasi adalah minum ketika haus. Tapi jika sudah minum masih ada tanda-tanda dehidrasi, bisa jadi ada faktor lain yang menjadi masalahnya.
2. Urine berwarna kuning pekat
Jika tubuh mengalami dehidrasi, Akibatnya urine akan berwarna menjadi lebih gelap atau kuning pekat.
3. Sembelit (sukar buang air besar)
ketika mengalami dehidrasi, usus besar akan menghemat air yang menyebabkan feses menjadi keras dan kering. Hasilnya adalah sembelit.
4. Kulit menjadi kurang elastis
Jika kondisi normal, maka saat mencubit kulit di punggung tangan lalu dilepaskan lagi akan kembali normal. Tapi ketika kulit mengalami dehidrasi, saat dicubit lalu dilepaskan akan lambat normalnya.
5. Jantung Berdebar-debar
Jika terjadi penurunan aliran darah dan perubahan kadar elektrolit karena dehidrasi, biasanya jantung akan berdebar-debar.
6. Kram otot atau Kejang-kejang
Jika mengalami dehidrasi kronis, maka terjadi ketidakseimbangan elektrolit yang dapat menyebabkan kram otot atau kejang yang terus menerus. Kondisi ini banyak terjadi setelah orang selesai melakukan latihan atau olahraga.
7. Pusing
Dehidrasi juga bisa menyebabkan pusing atau pingsan. Salah satu tanda-tanda dehidrasi adalah tubuh merasa melayang ketika buru-buru berdiri dari posisi duduk atau tidur.
8. Lelah
Dehidrasi kronis akan membuat volume darah dan tekanan darah ikut turun yang membuat pasokan oksigen ke darah juga turun. Tanpa oksigen yang cukup, otot dan fungsi saraf akan bekerja lambat sehingga orang menjadi lebih mudah lelah.
9. Air mata kering
Air mata digunakan untuk membersihkan dan melumasi mata. Jika cairan di tubuh kurang, bisa membuat produksi air mata terhenti.
10. Badan selalu merasa kepanasan
saat mengalami dehidrasi, tubuh akan berhenti mengeluarkan keringat yang membuat badan akan merasa kepanasan.
Apa penyebab dehidrasi?
Dehidrasi biasanya disebabkan oleh asupan cairan yang kurang. Faktor lainnya meliputi iklim, aktivitas fisik, dan diet. Selain itu, dehidrasi dapat disebabkan oleh penyakit yang mengakibatkan kehilangan cairan seperti diare, muntah, dan diabetes
.
Dehidrasi Akibat Diare
Diare merupakan penyebab nomor satu yang mengakibatkan dehidrasi pada anak. Anak-anak yang sering jajan sembarangan dapat mengalami gangguan pencernaan karena makanan yang tidak bersih.
Apabila diare terus-menerus terjadi, tubuh buah hati Anda akan kekurangan cairan dan menyebabkan asupan nutrisinya menjadi berkurang pula.
Saat itulah, dehidrasi terjadi pada anak. Jadi, jangan biarkan anak-anak Anda jajan di tempat sembarangan untuk meminimalisir terjadinya diare yang pada akhirnya bisa menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi Akibat Diare
Diare merupakan penyebab nomor satu yang mengakibatkan dehidrasi pada anak. Anak-anak yang sering jajan sembarangan dapat mengalami gangguan pencernaan karena makanan yang tidak bersih.
Apabila diare terus-menerus terjadi, tubuh buah hati Anda akan kekurangan cairan dan menyebabkan asupan nutrisinya menjadi berkurang pula.
Saat itulah, dehidrasi terjadi pada anak. Jadi, jangan biarkan anak-anak Anda jajan di tempat sembarangan untuk meminimalisir terjadinya diare yang pada akhirnya bisa menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi Akibat Muntah
Muntah dapat disebabkan karena masuk angin, alergi, atau perut kembung. Saat muntah, anak akan mengeluarkan kembali asupan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Karena dikeluarkan kembali, nutrisi dan cairan yang seharusnya terserap tubuh justru terbuang percuma. Akibatnya, terjadilah dehidrasi.
Akibat Aktivitas Berlebihan
Masa anak-anak adalah masa yang paling aktif. Berkeringat pun menjadi hal yang biasa bagi anak. Oleh karena itu, bunda sebaiknya mengimbangi kegiatan aktif anak dengan menganjurkannya minum yang cukup meskipun tidak sedang haus.
Hal tersebut bisa Anda siasati dengan membekalinya botol minuman mineral untuk memudahkannya ketika ia haus. Anda juga bisa memberikannya banyak buah-buahan yang mengandung banyak cairan seperti belimbing , pir, apel, pepaya, dan lainnya.
Jangan biarkan anak Anda sering mengonsumsi soda maupun minuman lain dengan pemanis buatan. Antisipasi lain juga dapat dilakukan dengan menyediakan larutan oralit di rumah.
Larutan ini berguna dalam mengganti cairan dan mineral esensial yang hilang dari tubuh akibat dehidrasi. Menggunakannya pada awal diare menyerang adalah langkah pertama dalam mengatasi dehidrasi. Jika gejala tak kunjung membaik dan tampak memburuk, segera bawa buah hati Anda ke pusat medis terdekat.
Cara Mengatasi Dehidrasi
- Konsumsilah es krim, potongan buah yang dibekukan, atau es loli untuk melembapkan mulut yang kering.
- Minumlah minuman yang sehat seperti air putih, sayuran, jus buah, madu, minuman yang mengandung gula rendah, atau teh herbal.
- Cobalah makan buah-buahan yang kaya akan air seperti semangka.
- Tempelkan kain basah pada tubuh terutama pada leher, wajah, punggung, dada ataupun perut.
- Kurangi penyebab dehidrasi seperti muntah, diare, atau demam.
- Oleskan lip balm pada bibir yang kering.\
- Letakkan pendingin, es, dan minuman sehat dengan jarak yang dekat supaya tubuh mendapatkan kondisi yang lebih nyaman.
Bayi dan anak-anak kecil dengan dehidrasi tidak boleh diberi air karena dapat mencairkan kadar elektrolit dan mineral pada tubuh yang sudah rendah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasi penggunaan cairan rehidrasi oral yang mengandung campuran potassium, garam, dan gula untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh.
Pada kasus dehidrasi yang parah, Anda perlu segera datang ke rumah sakit atau menghubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Hal ini dapat meliputi pengobatan anti diare, anti muntah, dan anti demam.
Hubungi dokter jika tubuh mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini:
- Muntah, diare atau demam yang berlangsung selama lebih dari 24 jam
- Warna urin yang sangat gelap
- Ketidakmampuan tubuh untuk buang air kecil banyak selama lebih dari dua belas jam
- Pusing atau merasa pening ketika berdiri
- Meningkatnya denyut jantung
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi dehidrasi?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi dehidrasi:
• Minum air dengan kadar yang sedikit-sedikit
• Minum minuman berkarbon atau elektrolit
• Makan es loli yang terbuat dari jus dan minuman energi
• Minum melalui sedotan
Dehidrasi terbagi menjadi tiga macam, yaitu :
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi dehidrasi?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi dehidrasi:
• Minum air dengan kadar yang sedikit-sedikit
• Minum minuman berkarbon atau elektrolit
• Makan es loli yang terbuat dari jus dan minuman energi
• Minum melalui sedotan
Dehidrasi terbagi menjadi tiga macam, yaitu :
Dehidrasi Ringan dan Sedang
Dehidrasi ringan dan sedang pada umumnya akan menyebabkan: - Rasa haus
- Warna urine menjadi lebih pekat atau gelap
- Jumlah dan frekuensi pembuangan urine menurun
- Mulut kering dan lengket
- Mudah mengantuk dan cepat lelah
- Sakit kepala
- Sembelit
- Pusing.
Sedangkan pada anak-anak dan bayi, gejala-gejala dehidrasi adalah sebagai berikut:
- Saat menangis tidak ada air mata
- Mata terlihat cekung ke dalam
- Menyusutnya ubun-ubun
- Popok tetap kering selama 12 jam
- Kulit terasa dingin dan kering
- Mudah marah dan lesu
- Mulut kering dan lengket
- Kelelahan dan pusing
Dehidrasi Berat
Dehidrasi bisa membahayakan jika dibiarkan saja dan tidak ditangani secepatnya. Dehidrasi berat dianggap sebagai kondisi medis darurat dan butuh penanganan cepat.
Dehidrasi bisa membahayakan jika dibiarkan saja dan tidak ditangani secepatnya. Dehidrasi berat dianggap sebagai kondisi medis darurat dan butuh penanganan cepat.
Gejala yang mungkin terjadi ketika mengalami dehidrasi berat adalah:
- Mudah marah dan merasa kebingungan
- Air mata yang sedikit dan mulut terasa kering
- Denyut jantung cepat namun lemah
- Bernapas dengan cepat
- Mata tampak cekung
- Demam
- Kulit menjadi tidak elastis, setelah dicubit kembali ke asal lebih lama
- Tekanan darah rendah
- Tidak buang air kecil selama 8 jam atau pada bayi, popok jarang menjadi basah akibat urine.
- Sangat pusing atau mengantuk terutama pada bayi dan anak-anak
- Kejang-kejang
- Tingkat kesadaran rendah
- Pada anak-anak dan bayi, kaki dan tangannya akan teraba dingin dan tampak ruam-ruam kecil (blotchy-looking) tanpa rasa gatal atau nyeri.
Dehidrasi pada tingkat ini membutuhkan perawatan di rumah sakit. Anda akan diberikan infus untuk mengembalikan banyaknya cairan yang hilang. Jika tidak ditangani dengan serius, maka bisa menimbulkan komplikasi. Antara lain pembengkakan otak (cerebral edema), kejang, gangguan suhu basal tubuh yang meningkat hingga terjadi stroke (heat injury dan heatstroke), syok hipovolemik, gagal ginjal, koma, dan kematian.
Selain ketiga jenis dehidrasi yang dibedakan berdasar tingkat keparahannya, berikut ini jenis dehidrasi berdasar penyebabnya, yaitu:
- Dehidrasi hipertonik. Ketika tubuh kehilangan banyak air sehingga kadar sodium tubuh meningkat. Jenis dehidrasi ini biasanya disebabkan karena kekurangan minum, luka bakar, diabetes, atau mengalami diare dan muntah-muntah yang sangat berair atau encer. Pada umumnya, bayi dan anak-anak lebih sering mengalami dehidrasi hipertonik dibanding orang dewasa.
- Dehidrasi hipotonik (hiponatremia). Kondisi dehidrasi di mana kadar natrium dalam pembuluh darah berkurang lebih banyak daripada kadar air.
- Dehidrasi isotonik. Dalam jenis dehidrasi ini, air dan natrium tubuh berkurang dengan kadar yang sama. Dehidrasi isotonik sering kali disebabkan oleh diare biasa.
Sumber :
http://www.alodokter.com/dehidrasi/gejalahttps://hellosehat.com/penyakit/dehidrasi/
https://health.detik.com/read/2010/06/06/125207/1370841/766/10-tanda-tubuh-kena-dehidrasi
https://hellosehat.com/berbagai-cairan-pencegah-dehidrasi-selain-air/
https://www.deherba.com/waspadai-penyebab-dehidrasi-pada-buah-hati-anda.html
No comments:
Post a Comment