![]() |
Sumber Gambar : cirebontrust |
Obesitas (Kegemukan dan
berat badan lebih) merupakan gangguan kronik baru yang segera menjadi pandemic
global yang cukup sulit sekali dikendalikan.
Faktor
Risiko Obesitas
Faktor risiko obesitas adalah factor-faktor yang
mengakibatkan kalori berlebih, karena asupan makanan yang berlebih atau
pembakaran yang kurang dari gerak olahgara yang kurang, sehingga kalori
berlebih itu disimpan sebagai lemak.
Faktor risiko obesitas dapat bersumber dari satu
atau lebih dari factor-faktor berikut ini: (Gormley,189)
- Genetik
- Behavior (perilaku)
- Lingkungan
- Sosial
- Ekonomi
- Penyakit
- Psikologi
Manajemen
Pengendalian Kegemukan
Pengendalian obesitas
umumnya berarti penurunan berat badan hingga mencapai berat badan normal.
Dengan cara:
- Menghentikan pertambahan berat yang berlangsung sekarang.
- Menurunkab BB secara bertahap
- Melanjutkan upaya penurunan BB yang sudah tercapai
- Mempertahankan target BB yang ada
Strategi pengendalian
berat badan terdiri atas:
- Pilihan makanan low-fat dan low-calorie
- Makan porsi lebih kecil
- Minum air putih di banding minuman bergula
- Lakukan aktivitas
- Jika perokok, berhentilah merokok.
Manajemen Diet Obesitas
Intinya, penurunan
berat badan tidak bias hanya dilakukan dengan diet, tetapi harus dengan
olahraga untuk meningkatkan pengeluaran energi dan membakar lemak.
Olahraga untuk obesitas
Olahraga ditujukan untuk mengatur berat badan dalam pengertian :
Olahraga ditujukan untuk mengatur berat badan dalam pengertian :
- Menghentikan pertambahan berat badan yang berlangsung pada seorang berat normal
- Menghentikan pertambahan berat badan seorang yang sudah obesitas.
- Menurunkan berat badan penderita obesitas.
Karakteristik utama
olahraga untukorang gemuk adalah yang mampu membakar lemak tubuh
sebanyak-banyaknya.
Keberhasilan penurunan
berat di evaluasi berdasarkan benyaknya penuruna lemak.
Berhenti
Merokok
Penderita obesitas dianjurkan berhenti merokok, bukan menurunkan berat badan , tetapi untuk menghindari peningkatan risiko akibat lanjutdari obesitas seperti penyakit jantung dan paru kronik.
Sumber : Nsdjib Bustan,M. manajemen Pengemdalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta :Rineka Cipta, 2015
Penderita obesitas dianjurkan berhenti merokok, bukan menurunkan berat badan , tetapi untuk menghindari peningkatan risiko akibat lanjutdari obesitas seperti penyakit jantung dan paru kronik.
Sumber : Nsdjib Bustan,M. manajemen Pengemdalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta :Rineka Cipta, 2015
No comments:
Post a Comment