Cari Blog Ini

Saturday, April 22, 2017

Pengendalian Obesitas (Kegemukan dan berat badan lebih)

Sumber Gambar : cirebontrust

Obesitas (Kegemukan dan berat badan lebih) merupakan gangguan kronik baru yang segera menjadi pandemic global yang cukup sulit sekali dikendalikan. 

Faktor Risiko Obesitas
Faktor risiko obesitas adalah factor-faktor yang mengakibatkan kalori berlebih, karena asupan makanan yang berlebih atau pembakaran yang kurang dari gerak olahgara yang kurang, sehingga kalori berlebih itu disimpan sebagai lemak.
Faktor risiko obesitas dapat bersumber dari satu atau lebih dari factor-faktor berikut ini: (Gormley,189)
  1.  Genetik
  2.  Behavior (perilaku)
  3. Lingkungan
  4. Sosial
  5. Ekonomi
  6. Penyakit
  7. Psikologi

Manajemen Pengendalian Kegemukan
Pengendalian obesitas umumnya berarti penurunan berat badan hingga mencapai berat badan normal. Dengan cara:
  • Menghentikan pertambahan berat yang berlangsung sekarang.
  • Menurunkab BB secara bertahap
  • Melanjutkan upaya penurunan BB yang sudah tercapai
  • Mempertahankan target BB yang ada
Strategi pengendalian berat badan terdiri atas:
  1. Pilihan makanan low-fat dan low-calorie 
  2. Makan porsi lebih kecil
  3. Minum air putih di banding minuman bergula
  4. Lakukan aktivitas
  5. Jika perokok, berhentilah merokok.

Manajemen Diet Obesitas
Intinya, penurunan berat badan tidak bias hanya dilakukan dengan diet, tetapi harus dengan olahraga untuk meningkatkan pengeluaran energi dan membakar lemak.

Olahraga untuk obesitas 

Olahraga ditujukan untuk mengatur berat badan dalam pengertian :
  •  Menghentikan pertambahan berat badan yang berlangsung pada seorang berat normal
  • Menghentikan pertambahan berat badan seorang yang sudah obesitas.
  • Menurunkan berat badan penderita obesitas.
Karakteristik utama olahraga untukorang gemuk adalah yang mampu membakar lemak tubuh sebanyak-banyaknya.
Keberhasilan penurunan berat di evaluasi berdasarkan benyaknya penuruna lemak.
 Berhenti Merokok   
Penderita obesitas dianjurkan berhenti merokok, bukan menurunkan berat badan , tetapi untuk  menghindari peningkatan risiko akibat lanjutdari obesitas seperti penyakit jantung dan paru kronik. 



Sumber : Nsdjib Bustan,M. manajemen Pengemdalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta :Rineka Cipta, 2015

No comments:

Post a Comment