Cari Blog Ini

Monday, April 17, 2017

Daya Tarik Wisata

Daya tarik wisatawan untuk melakukan wisata dipengaruhi oleh beberapa factor yang berkaitan dengan tujuan wisata, yaitu :
  1. Natural amenities, adalah benda-benda yang sudah tersedia dan sudah ada dalam. Contoh : iklim, bentuk tanah, pemandangan alam, flora dan fauna, dan lain-lain.
  2. Man made supply, adalah hasil karya manusia seperti benda-benda bersejarah,kebudayaan, dan religi.
  3. Way of life, adalah tata cara hidup tradisional, kebiasaan hidup, adat-istiadat seperti pembakaran mayat di Bali, upacara sekaten di Jogjakarta.
  4. Culture, adalah kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di daerah objek wisata.

Tourist Service adalah fasilitas yang digunakan dan aktivitas yang dilakukan dimana pengadaanya disediakan oleh perusahaan lain secara komersial. Untuk dapat menjadi suatu daerah tujuan wisata yang baik maka kita harus mangembangkan tiga hal, yaitu :
  1. Something to see, adalah segala sesuatu yang menarik untuk dilihat.
  2. Something to buy, adalah segala sesuatu yang meanarik atau mempunyai cir khas tersendiri untuk dibeli.
  3. Something to do, yaitu suatu aktivitas yang dapat dilakukan di tempat tersebut. 
Ketiga hal itu merupakan unsur-unsur yang kuat untuk suatu daerah tujuan wisata sedangkan untuk pengembangan suatu daerah tujuan wisata ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
  •  Harus mampu bersaing dengan objek wisata yan ada di daerah lain.
  • Memiliki sarana pendukung yang memiliki ciri khas tersendiri.
  • Harus tetap tidak berubah dan tidak berpindah-pindah kecuali dibidang bangunandan pengembangan.
  • Harus menarik. 
Berikut komponen-komponen penting sebagai aya tarik wisata, yaitu :
1.      Sarana dan prasarana wisata.
Komponen yang termasuk ke dalam sarana dan prasarana yaitu :
a.       Produk nyata (tangible product)
Prasarana wisata adalah semua fasilitas yang memungkinkan agar sarana kepariwisataan dapat hidup dan berkembang serta dapat memberikan palayanan kepada wisatawan untuk dapat memenuhi kebutuhan selama dalam perjalanan. Misalnya jaringan jalan, sarana pelabuhan (udara,laut,darat), telekomunikasi, jaringan listrik, air bersih, rumah sakit dan lain sebagainya.
b.   Sarana produk kepariswisataan, yaitu semua bentuk peusahaan yang dapat memberikan pelayanan kepada wisatawan. Seperti: biro perjalanan wisata, agaen perjalanan, hotel/penginapan, rumah makan, transfortasi,dll.
2.      Septa pesona wisata.
Septa pesona adalah unsur yang penting dalam mengembangkan suatu objek wisata. Citra dan mutu pariwisata di suatu daerah atau objek wisata pada dasarnya ditentukan oleh keberhasilan dalam perwujudan sapta pesona daerah tersebut. Sapta pesona merupakan tujuh kondisi yang harus diwujudkan dan dibudayakan alam kehidupan masyarakat sehari-hari sebagai salah satu upaya untuk memperbesar daya tarik dan daya saing pariwisata Indonesia.
             
Unsur-unsur sapta pesona teersebut adalah:
  1.  Keamanan adalah suatu kondisi dimana wisatawan dapat merasa aman, yang artinya keselamatan jiwa dan fisik.
  2. Ketertiban adalah kondisi yang mencerminkan suasana yang teratur, rapi dan lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan massyarakat.
  3. Kebersihan adalah keadaan/kondisi lingkungan yang meanampilkan suasana bebas darikotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran.
  4. Kesejukan adalah suasana yang memberikan kesejukan, nyaman, tenteram, rapi dengan adanya penghijauan
  5. Keindahan adalah keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan sedapdipandang mata.
  6. Keramah tamahan adalah suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum dan menarik hati.
  7. Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan sesorang yang disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya.
3.      Syarat suatu objek wisata dapat dikemabangkan.
Layaknya suatu objek wisata dapat dikembangkan, apabila memiliki syarat-syarat sebagai berikut ( dalam Syamsuridjal,1997:2) yaitu :
a.    Attraction adalah segala sesuatu yang menjadi ciri khas atau keunikan dan menjadi daya tarik wisatawan agar mau datang bekunjung ketempat wisata tersebut. Atraksi wisata terdiri dari 2, yaitu :
1.    Site Attraction, yaitu daya tarikyang dimiliki oleh objek wisata semenjak objek itu ada.
2.    Event attraction, yaitu daya tarik yan dimiliki oleh suatu objek wisata setelah dibuat manusia.
b.  Accessblity, yaitu kemudahan cara untuk mencapai tempat wisata tersebu.
c.   Amenity, yaitu fasilitas yang tersedia didaerah objek wisata seperti akomodasi dan restoran.
d.    Institution, yaitu lembaga atau organisasi yang mengolah objek wisata tersebut.

4.      Motif perjalanan wisata

Motif seseorang dalam melakukan suatu perjalanan wisata adalah untuk melepaskan diri dari rasa jenuh/bosan terhadap suatu kegiatan/rutinitas. Dan kegiatan ini meerupakan suatu cara alternatif yang dilakukan seseorang untuk melepaskandirinya darirasa jenuh tersebut dengan tujuan untuk bersenang-senang.

No comments:

Post a Comment