Pengertian Nilai Tukar
Kurs valuta asing adalah suatu nilai yang menunjukkan jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan, untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Adapun nilai tukar valuta asing yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurs tengah US$.
Kurs valuta asing adalah suatu nilai yang menunjukkan jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan, untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Adapun nilai tukar valuta asing yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurs tengah US$.
Valuta asing atau yang biasa disebut valas (foreign exchange) adalah mata uang yang digunakan sebagai alat transaksi yang berbentuk mata uang dari negara lain. Valuta asing dapat berbentuk kertas dan koin, serta umumnya memiliki nilai fluktuatif di pasaran. Fluktuasi yang terjadi disebabkan oleh berbagai faktor yang mendorong menguat dan melemahnya nilai tukar mata uang negara yang bersangkutan.
Konsep Nilai Tukar (exchange rate concept)
Penting bagi suatu negara untuk memahami penggunaan nilai tukar yang paling tepat untuk di terapkan di negaranya. Nilai tukar diartikan sebagai nilai mata uang suatu negara dibandingkan dengan nilai mata uang negara lain. Adapun penggunaan nilai tukar adalah sebagai berikut:
Penting bagi suatu negara untuk memahami penggunaan nilai tukar yang paling tepat untuk di terapkan di negaranya. Nilai tukar diartikan sebagai nilai mata uang suatu negara dibandingkan dengan nilai mata uang negara lain. Adapun penggunaan nilai tukar adalah sebagai berikut:
1. Fixed Exchange Rate
Penerapan nilai tukar dengan sistem kurs tetap (fixed exchange rate) mengharuskan negara yang bersangkutan memiliki kecukupan dana yang mencukupi atau jumlah cadangan yang benar-benar memadai. Kepemilikan cadangan sangat penting karena bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran terhadap jumlah uang yang beredar di pasaran.
2. Flexible Exchange Rate
Penerapan nilai tukar dengan sistem kurs mengambang (flexible exchange rate atau floating exchange rate) merupakan konsep nilai tukar yang diserahkan pada pasar tanpa ada pengendalian. Artinya, naik-turunnya nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang asing diserahkan pada pasar dan biarkan pasar yang mementukannya. Ada beberapa alasan yang menyebabkan suatu negara menerapkan sistem kurs mengambang, salah satunya adalah rendahnya ketersediaan cadangan yang dimiliki, baik cadangan dalam bentuk mata uang asing maupun emas, sehingga negara tersebut tidak berani menjamin kestabilan nilai tukar mata uang domestik dan asing.
Jika dalam kondisi ini pemerintah suatu negara melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang asing, tindakan tersebut hanya mampu memberi efek psikologis yang sifatnya sementara karena kemampuan negara tersebut dalam mengintervensi cenderung lemah. Selain itu, intervensi juga tidak dapat berlangsung lama karena cadangan mata uang asing terbatas.
Jika dalam kondisi ini pemerintah suatu negara melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang asing, tindakan tersebut hanya mampu memberi efek psikologis yang sifatnya sementara karena kemampuan negara tersebut dalam mengintervensi cenderung lemah. Selain itu, intervensi juga tidak dapat berlangsung lama karena cadangan mata uang asing terbatas.
3. Managed Floating Exchange Rate
Sisem kurs mengambang terkendali (managed floating exchange rate) adalah konsep nilai tukar mata uang asing dengan mata uang domestik suatu negara secara mengambang namun tetap terkendali. Artinya, pemerintah suatu negara tetap melakukan pengendalian dan berusaha penuh untuk tetap mempertahankan nilai tukar tersebut dalam batas-batas yang wajar sesuai ukuran yang diterima oleh psikologis pasar.
Perubahan-Perubahan Kurs
Kurs yang ditentukan oleh pasar bebas dapat mengalami dua bentuk perubahan yang mungkin berlaku, yaitu:
Sumber :
Kurs yang ditentukan oleh pasar bebas dapat mengalami dua bentuk perubahan yang mungkin berlaku, yaitu:
- Efek Kenaikan Permintaan
- Efek Perubahan Penawaran.
Sumber :
- Fahmi, I.(2015),Manajemen Investasi: Teori dan Soal Jawab, Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat.
- Sukirno, S.(2013), Makroekonomi.Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Cetakan Ke 21. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
No comments:
Post a Comment